Senin, 16 Maret 2009

propil Puskesmas Pasungkan

Tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan menegaskan bahwa kualitas dari Sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS) sangat ditentukan oleh kualitas dari Sistem-Sistem Kesehatan Daerah (SIKDA) Kabupaten/ kota. Oleh karena itu, penataan kembali dan pengembangan SIKDA merupakan sesuatu yang sangat penting. Bila hal ini gagal dilakukan, maka Sistem Informasi Kesehatan Nasional pun tidak akan dapat memberikan indikator-indikator yang benar tentang tercapai/ tidaknya “Indonesia Sehat 2015”, juga indikator “Kalimantan Selatan serta Kabupaten Hulu Sungai Selatan Sehat pada Tahun 2010”.

Selain untuk kepentingan nasional, penataan SIKDA juga sangat penting artinya bagi Kabupaten/ kota sampai ke desa / kelurahan. Yakni sebagai sarana penyedia indikator-indikator yang menunjukkan tercapai/ tidaknya Kabupaten / kota atau desa / kelurahan sehat. Lebih lanjut, Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah tulang punggung bagi pelaksanaan pembangunan berwawasan kesehatan . Sistem ini diharapkan dapat menyediakan data dan informasi dalam penyusunan rencana pembangunan sampai ke tingkat bawah , selanjutnya memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan dana atau anggaran, memberikan data dan informasi sebagai landasan pengembangan sumber daya, dan lain sebagainya. Atau dengan kata lain, Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang harus dapat memberikan kepada para penentu kebijakan dan bukti-bukti untuk dapat dilakukannya pengambilan keputusan berlandaskan fakta (evidence based decision making).

Untuk maksud tersebut di atas, perlu disusunnya Profil Promosi Kesehatan , yang diharapkan dapat digunakan sebagai sarana penyedia data dan informasi di bidang promosi kesehatan dalam rangka evaluasi tahunan kegiatan-kegiatan dan pemantauan pencapaian , dan sekaligus sebagai bahan masukan bagi perencanaan pembangunan kesehatan di masa mendatang.